1.1 Pengertian
Tujuan nasional menjadi pokok pikiran ketahanan nasional karena sesuatu organisasi dalam proses kegiatan untuk mencapai tujuan akan selalu berhadapan dengan masalah-masalah internal dan eksternal sehingga perlu kondisi yang siap menghadapi
Ketahanan nasional adalah suatu kondisi dinamis suatu bangsa yang terdiri atas ketangguhan serta keuletan dan kemampuan untuk mengembangkan kekuatan nasional dalam menghadapi segala macam dan bentuk ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan baik yang datang dari dalam maupun luar, secara langsung maupun yang tidak langsung yang mengancam dan membahayakan integritas, identitas, kelangsungan hidup bangsa dan negara serta perjuangan dalam mewujudkan tujuan perjuangan nasional.
Konsepsi ketahanan nasional Indonesia adalah konsepsi pengembangan kekuatan nasional melalui pengaturan dan penyelenggaraan kesejahteraan dan keamanan yang seimbang serasi dalam seluruh aspek kehidupan secara utuh dan menyeluruh berlandaskan Pancasila, UUD 45 dan Wasantara. Kesejahteraan adalah kemampuan bangsa dalam menumbuhkan dan mengembangkan nilai-nilai nasionalnya demi sebesar-besarnya kemakmuran yang adil dan merata rohani dan jasmani.
Keamanan adalah kemampuan bangsa Indonesia melindungi nilai-nilai nasionalnya terhadap ancaman dari luar maupun dari dalam. Contoh bentuk-bentuk ancaman menurut doktrin hankamnas (catur dharma eka karma) :
1. Ancaman di dalam negeriContohnya adalah pemberontakan dan subversi yang berasal atau terbentuk dari masyarakat indonesia.
2. Ancaman dari luar negeriContohnya adalah infiltrasi, subversi dan intervensi dari kekuatan kolonialisme dan imperialisme serta invasi dari darat, udara dan laut oleh musuh dari luar negri.
Ketahanan Nasional adalah suatu kondisi dinamis suatu bangsa yang terdiri atas ketangguhan serta keuletan dan kemampuan untuk mengembangkan kekuatan nasional dalam menghadapi segala macam dan bentuk ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan baik yang datang dari dalam maupun luar, secara langsung maupun yang tidak langsung yang mengancam dan membahayakan integritas, identitas, kelangsungan hidup bangsa dan negara serta perjuangan dalam mewujudkan tujuan perjuangan nasional. Contoh Bentuk-bentuk ancaman menurut doktrin hankamnas (catur dharma eka karma) :
1. Ancaman di dalam negeri.
Contohnya adalah pemeberontakan dan subversi yang berasal atau terbentuk dari masyarakat indonesia.
2. Ancama dari luar negeri.
Contohnya adalah infiltrasi, subversi dan intervensi dari kekuatan kolonialisme dan imperialisme serta invasi dari darat, udara dan laut oleh musuh dari luar negri.
1.2 Ciri – Ciri Ketahanan Nasional
Merupakan kondisi sebagai prasyarat utama bagi negara berkembang.Difokuskan untuk mempertahankan kelangsungan hidup dan mengembangkan kehidupan. Tidak hanya untuk pertahanan, tetapi juga untuk menghadapi dan mengatasi tantangan, ancaman, hambatan, dan gangguan, baik yang datang dari luar maupun dari dalam, baik secara langsung maupun tidak langsung.
Di dasarkan pada metode astagrata; seluruh aspek kehidupan nasional tercermin dalam sistematika astagarata yang terdiri atas 3 aspek alamiah (trigatra) yang meliputi geografi, kekayaan alam, dan kependudukan dan lima aspek sosial (pancagatra) yang meliputi ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, dan pertahanan keamanan.
Berpedoman pada wawasan nasional; Wawasan nusantara merupakan cara pandang bangsa Indonesia terhadap diri dan lingkungannya berdasarkan Pancasila dan Undang Undang Dasar 1945. Wawasan nusantara juga merupakan sumber utama dan landasan yang kuat dalam menyelenggarakan kehidupan nasional sehingga wawasan nusantara dapat disebut sebagai wawasan nasional dan merupakan landasan ketahanan nasional.
1.3 Sifat – Sifat Ketahanan Nasional
IndonesiaMandiri, artinya ketahanan nasional bersifat percaya pada kemampuan dan kekuatan sendiri dengan keuletan dan ketangguhan yang mengandung prinsip tidak mudah menyerah serta bertumpu pada identitas, integritas, dan kepribadian bangsa. Kemandirian ini merupakan prasyarat untuk menjalin kerja sama yang saling menguntungkan dalam perkembangan global.
Dinamis, artinya ketahanan nasional tidaklah tetap, melainkan dapat meningkat ataupun menurun bergantung pada situasi dan kondisi bangsa dan negara, serta kondisi lingkungan strategisnya. Hal ini sesuai dengan hakikat dan pengertian bahwa segala sesuatu di dunia ini senantiasa berubah. Oleh sebab itu, upaya peningkatan ketahanan nasional harus senantiasa diorientasikan ke masa depan dan dinamikanya di arahkan untuk pencapaian kondisi kehidupan nasional yang lebih baik.
Manunggal, artinya ketahanan nasional memiliki sifat integratif yang diartikan terwujudnya kesatuan dan perpaduan yang seimbang, serasi, dan selaras di antara seluruh aspek kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Wibawa, artinya ketahanan nasional sebagai hasil pandangan yang bersifat manunggal dapat mewujudkan kewibawaan nasional yang akan diperhitungkan oleh pihak lain sehingga dapat menjadi daya tangkal suatu negara. Semakin tinggi daya tangkal suatu negara, semakin besar pula kewibawaannya.
Konsultasi dan kerjasama, artinya ketahanan nasional Indoneisa tidak mengutamakan sikap konfrontatif dan antagonis, tidak mengandalkan kekuasaan dan kekuatan fisik semata, tetapi lebih pada sifat konsultatif dan kerja sama serta saling menghargai dengan mengandalkan pada kekuatan moral dan kepribadian bangsa.
Untuk mempertahankan eksistensi dan kelangsungan hidupnya, manusia perlu mengadakan hubungan-hubungan, yang diantaranya adalah :
Hubungan manusia dengan Tuhannya, yang kemudian melahirkan agama
Hubungan manusia dengan cita-cita yang kemudian melahirkan ideologi
Hubungan manusia dengan kekuatan atau kekuasaan yang kemudian melahirkan politik
Hubungan manusia dengan pemenuhan kebutuhan yang kemudian melahirkan ekonomi
Hubungan manusia dengan manusia yang kemudian melahirkan sosial
Hubungan manusia dengan keindahan yang kemudian melahirkan kesenian atau dalam arti sempit dinamakan budaya
Hubungan manusia dengan pemanfaatan fenomena alam yang kemudian melahirkan ilmu pengetahuan dan teknologi
Hubungan manusia dengan rasa aman yang kemudian melahirkan pertahanan keamanan
Ref: wartawarga.gunadarma.ac.id/2010/04/tugas-kewarganegaraan-ketahanan-nasional
ASTA GATRA PADA ASPEK SOSIAL BERUPA IDEOLOGI PANCASILA
Posted in
Label:
softskill
Pendekatan Asta Gatra yaitu sebuah pendekatan yang melihat kehidupan nasional sebagai sebuah sistem yang terdiri dari 8 (delapan) gatra yang saling mempengaruhi satu sama lain. Delapan gatra itu meliputi aspek alamiah (tri-gatra) dan aspek sosial (panca-gatra).
a. Aspek Alamiah (tri-gatra) Aspek alamiah ketahanan nasional terdiri dari:
1. Letak geografis Negara.
2. Kekayaan alam.
3. Keadaan dan kemampuan pendudu.
b. Aspek sosial (panca-gatra) Aspek sosial ketahanan nasional terdiri dari:
1. Ideologi.
2. Politik.
3. Ekonomi.
4. Sosial budaya.
5. Pertahanan dan keamanan.
Ideologi suatu negara diartikan sebagai guiding of principles atau prinsip yang dijadikan dasar suatu bangsa. Ideologi adalah pengetahuan dasar atau cita-cita. Ideologi merupakan konsep yang mendalam mengenai kehidupan yang dicita-citakan serta yang ingin diiperjuangkan dalam kehidupan nyata. Ideologi dapat dijabarkan kedalam sistem nilai kehidupan, yaitu serangkaian nilai yang tersusun secara sistematis dan merupakan kebulatan ajaran dan doktrin. Dalam strategi pembinaan ideologi ada beberapa prinsip yang harus diperhatikan yaitu:
• Ideologi harus diaktualisasikan dalam bidang kenegaraan oleh WNI.
• Ideologi sebagai perekat pemersatu harus ditanamkan pada seluruh WNI.
• Ideologi harus dijadikan panglima, bukan sebaliknya.
• Aktualisasi ideologi dikembangkan kearah keterbukaan dan kedinamisan.
• Ideologi pancasila mengakui keaneragaman dalam hidup berbangsa dan dijadikan alat untuk menyejahterakan dan mempersatukan masyarakat.
• Kalangan elit eksekutif, legislatif, dan yudikatif harus harus mewujudkan cita-cita bangsa dengan melaksanakan GBHN dengan mengedepankan kepentingan bangsa.
• Mensosialisasikan pancasila sebagai ideologi humanis, religius, demokratis, nasionalis, dan berkeadilan.
• Tumbuhkan sikap positif terhadap warga negara dengan meningkatkan motivasi untuk mewujudkan cita-cita bangsa.
Dalam tinjauan terminologis, ideology is Manner or content of thinking characteristic of an individual or class (cara hidup atau tingkah laku atau hasil pemikiran yang menunjukan sifat-sifat tertentu dari seorang individu atau suatu kelas). Ideologi adalah ideas characteristic of a school of thinkers a class of society, a plotitical party or the like (watak atau ciri-ciri hasil pemikiran dari pemikiran suatu kelas di dalam masyarakat atau partai politik atau pun lainnya). Ideologi ternyata memiliki beberapa sifat, yaitu dia harus merupakan pemikiran mendasar dan rasional. Kedua, dari pemikiran mendasar ini dia harus bisa memancarkan sistem untuk mengatur kehidupan. Ketiga, selain kedua hal tadi, dia juga harus memiliki metode praktis bagaimana ideologi tersebut bisa diterapkan, dijaga eksistesinya dan disebarkan.
Pancasila sebagaimana kita yakini merupakan jiwa, kepribadian dan pandangan hidup bangsa Indonesia. Disamping itu juga telah dibuktikan dengan kenyataan sejarah bahawa Pancasila merupakan sumber kekuatan bagi perjuangan karena menjadikan bangsa Indonesia bersatu.Pancasila dijadikan ideologi dikerenakan, Pancasila memiliki nilai-nilai falsafah mendasar dan rasional. Pancasila telah teruji kokoh dan kuat sebagai dasar dalam mengatur kehidupan bernegara. Selain itu, Pancasila juga merupakan wujud dari konsensus nasional karena negara bangsa Indonesia ini adalah sebuah desain negara moderen yang disepakati oleh para pendiri negara Republik Indonesia kemudian nilai kandungan Pancasila dilestarikan dari generasi ke generasi. Pancasila pertama kali dikumandangkan oleh Soekarno pada saat berlangsungnya sidang Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Republik Indonesia (BPUPKI).
Pada pidato tersebut, Soekarno menekankan pentingnya sebuah dasar negara. Istilah dasar negara ini kemudian disamakan dengan fundamen, filsafat, pemikiran yang mendalam, serta jiwa dan hasrat yang mendalam, serta perjuangan suatu bangsa senantiasa memiliki karakter sendiri yang berasal dari kepribadian bangsa. Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa Pancasila secara formal yudiris terdapat dalam alinea IV pembukaan UUD 1945. Di samping pengertian formal menurut hukum atau formal yudiris maka Pancasila juga mempunyai bentuk dan juga mempunyai isi dan arti (unsur-unsur yang menyusun Pancasila tersebut). Tepat 64 tahun usia Pancasila, sepatutnya sebagai warga negara Indonesia kembali menyelami kandungan nilai-nilai luhur tersebut.
1. Ketuhanan (Religiusitas)
Nilai religius adalah nilai yang berkaitan dengan keterkaitan individu dengan sesuatu yang dianggapnya memiliki kekuatan sakral, suci, agung dan mulia. Memahami Ketuhanan sebagai pandangan hidup adalah mewujudkan masyarakat yang beketuhanan, yakni membangun masyarakat Indonesia yang memiliki jiwa maupun semangat untuk mencapai ridlo Tuhan dalam setiap perbuatan baik yang dilakukannya. Dari sudut pandang etis keagamaan, negara berdasar Ketuhanan Yang Maha Esa itu adalah negara yang menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduknya untuk memeluk agama dan beribadat menurut agama dan kepercayaan masing-masing. Dari dasar ini pula, bahwa suatu keharusan bagi masyarakat warga Indonesia menjadi masyarakat yang beriman kepada Tuhan, dan masyarakat yang beragama.
2. Kemanusiaan (Moralitas)
Kemanusiaan yang adil dan beradab, adalah pembentukan suatu kesadaran tentang keteraturan, sebagai asas kehidupan, sebab setiap manusia mempunyai potensi untuk menjadi manusia sempurna, yaitu manusia yang beradab. Manusia yang maju peradabannya tentu lebih mudah menerima kebenaran dengan tulus, lebih mungkin untuk mengikuti tata cara dan pola kehidupan masyarakat yang teratur, dan mengenal hukum universal. Kesadaran inilah yang menjadi semangat membangun kehidupan masyarakat dan alam semesta untuk mencapai kebahagiaan dengan usaha gigih, serta dapat diimplementasikan dalam bentuk sikap hidup yang harmoni penuh toleransi dan damai.
3. Persatuan (Kebangsaan) Indonesia
Persatuan adalah gabungan yang terdiri atas beberapa bagian, kehadiran Indonesia dan bangsanya di muka bumi ini bukan untuk bersengketa. Bangsa Indonesia hadir untuk mewujudkan kasih sayang kepada segenap suku bangsa dari Sabang sampai Marauke. Persatuan Indonesia, bukan sebuah sikap maupun pandangan dogmatik dan sempit, namun harus menjadi upaya untuk melihat diri sendiri secara lebih objektif dari dunia luar. Negara Kesatuan Republik Indonesia terbentuk dalam proses sejarah perjuangan panjang dan terdiri dari bermacam-macam kelompok suku bangsa, namun perbedaan tersebut tidak untuk dipertentangkan tetapi justru dijadikan persatuan Indonesia.
4. Permusyawaratan dan Perwakilan
Sebagai makhluk sosial, manusia membutuhkan hidup berdampingan dengan orang lain, dalam interaksi itu biasanya terjadi kesepakatan, dan saling menghargai satu sama lain atas dasar tujuan dan kepentingan bersama. Prinsip-prinsip kerakyatan yang menjadi cita-cita utama untuk membangkitkan bangsa Indonesia, mengerahkan potensi mereka dalam dunia modern, yakni kerakyatan yang mampu mengendalikan diri, tabah menguasai diri, walau berada dalam kancah pergolakan hebat untuk menciptakan perubahan dan pembaharuan. Hikmah kebijaksanaan adalah kondisi sosial yang menampilkan rakyat berpikir dalam tahap yang lebih tinggi sebagai bangsa, dan membebaskan diri dari belenggu pemikiran berazaskan kelompok dan aliran tertentu yang sempit.
5. Keadilan Sosial
Nilai keadilan adalah nilai yang menjunjung norma berdasarkan ketidak berpihakkan, keseimbangan, serta pemerataan terhadap suatu hal. Mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia merupakan cita-cita bernegara dan berbangsa. Itu semua bermakna mewujudkan keadaan masyarakat yang bersatu secara organik, dimana setiap anggotanya mempunyai kesempatan yang sama untuk tumbuh dan berkembang serta belajar hidup pada kemampuan aslinya. Segala usaha diarahkan kepada potensi rakyat, memupuk perwatakan dan peningkatan kualitas rakyat, sehingga kesejahteraan tercapai secara merata.
Sumber: 1. Maharuddin Alamsyah
2. http://shandy07.wordpress.com/
3. http://denchiel78.blogspot.com/
Tempat yG tidak k'sukai (Kota Jakarta)
Posted in
Label:
softskill
Minggu, 03 April 2011
Daerah Khusus Ibukota Jakarta (DKI Jakarta, Jakarta Raya) adalah ibu kota negara Indonesia. Jakarta merupakan satu-satunya kota di Indonesia yang memiliki status setingkat provinsi. Jakarta terletak di bagian barat laut Pulau Jawa. Dahulu pernah dikenal dengan nama Sunda Kelapa (sebelum 1527), Jayakarta (1527-1619), Batavia, atau Jacatra (1619-1942), dan Djakarta (1942-1972).
Jakarta memiliki luas sekitar 661,52 km² (lautan : 6.977,5 km²), dengan penduduk berjumlah 9.588.198 jiwa (2010).[4] Wilayah metropolitan Jakarta (Jabotabek) yang berpenduduk sekitar 23 juta jiwa, merupakan metropolitan terbesar di Indonesia atau urutan keenam dunia.
Jakarta Rawan Perubahan Iklim
Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta menempati peringkat pertama sebagai daerah yang rentan perubahan iklim se-Asia Tenggara berdasarkan survei Economy and Environment Program for Southeast Asia (EEPSEA).
Direktur EEPSEA Herminia Fransisco dalam seminar “Peta Kerentanan Perubahan Iklim Asia Tenggara: Perpektif Indonesia” di Jakarta, Kamis (7/5), mengatakan, data tersebut merupakan hasil penelitian yang dilakukan selama enam bulan dengan mengambil sampel sebanyak 530 daerah di Asia Tenggara.
“Wilayah Jakarta sangat rentan terhadap bencana dengan yang terkait perubahan iklim, salah satunya akibat dari tingginya angka kepadatan penduduk,” kata Herminia.
Bencana perubahan iklim tersebut dicontohkannya, seperti banjir, kekeringan, meningkatnya permukaan, dan tanah longsor.
Dalam data tersebut disebutkan, setiap kenaikan air laut setinggi 1 meter sama dengan merendam daerah berpenduduk 10.763.734 jiwa.
Menteri Negara Lingkungan Hidup Rahmat Witoelar dalam kesempatan itu mengimbau, masyarakat hendaknya peduli atas kondisi kepadatan penduduk yang menjadi salah satu penyebab kerentanan perubahan iklim.
“Kepedulian masyarakat dalam mengatasi kerentanan perubahan iklim, khususnya masalah kepadatan penduduk, dapat dilakukan dengan hanya menjadikan Jakarta kota transit saja, bukan sebagai kota tempat tinggal,” katanya.
Sumber: KCM
Pernik-Pernik Lalu Lintas Kota Jakarta
Kemacetan jalan-jalan kota Jakarta sudah hampir merata disetiap ruas jalan terutama pada jalur-jalur jalan utama termasuk jalan arteri maupun jalan Tol.
Mengapa Jakarta menjadi kota macet ?????
Beberapa variabel yang membuat Jakarta semakin macet:
1. Pertumbuhan jalan jauh lebih kecil dari pada pertumbuhan Kendaraan.
2. Traffic light yang ada sudah tak mampu mengatur jumlah kendaraan yang akan lewat.
3. Titik tabrak pada persimpangan terlalu banyak dan putaran yang tidak teratur.
4. Penyempitan pada jalan-jalan yang dijadikan koridor busway.
5. Sikap pengemudi/pengendara yang semakin tak disiplin.
Dari kelima variabel tersebut satu sama lain saling berkaitan dan sudah sangat susah untuk dibenahi dalam waktu dekat tanpa ada kemauan dari pada pihak penentu kebijakan dan juga para pemakai jalan itu sendiri.
Bila ditinjau dari pertumbuhan jalan dibandingkan dengan pertumbuhan kendaraan yang tidak sebanding, dapat dipastikan jalan-jalan di setiap sudut Kota Jakarta semakin hari semakin merata macetnya, terutama di setiap persimpangan jalan. Hal tersebut dikarena pesatnya pertumbuhan kendaraan.
Dengan banyaknya persilangan sebidang baik pada jalan utama maupun antara jalan utama dengan jalan kecil semakin menambah fenomena macet yang harus di emban oleh Kota Jakarta.
Untuk hal ini perlu kiranya di analisa lebih lanjut pengaturan jalan-jalan seperti berikut ini:
* Sarana Konstruksi Jalan harus bisa mengatur gerak kendaraan, misalnya setiap persimpangan wajib belok kiri dan di atur tempat perputarannya (hal tersebut untuk memperkecil titik tabrak), dan lampu pengatur lalu lintas harus segera diperkecil, kalau dapat segera ditiadakan.
* Diatur jalur perputaran dengan konstruksi jalan yang memadai, dengan kebijakan kendaraan bergerak atau tidak ngetem pada persimpangan, jadi tempat pemberhentian kendaraan umum harus disediakan yang cukup memadai dan kendaraan tidak boleh melakukan naik/turun penumpang seenaknya. Dan saat ini yang sudah tercipta pada angkutan umum adalah naik/turun penumpang dimana saja sudah tak peduli, dan lagi sudah tak nyaman bagi penumpangnya (apa boleh buat harus diterima dengan pasrah).
* Pada persimpangan jalan utama dengan jalan yang lebih kecil, agar disediakan ruang konstruksi yang cukup lebar pada ujung jalan (minimum 50 meter) sehingga bila kendaraan berpas-pasan dapat bergerak dengan leluasa.
* Sementara terdapat keinginan untuk membatasi tahun pembuatan kendaraan, hal itu tidak akan banyak membantu mengurangi kemacetan. Untuk hal ini sebaiknya yang harus dilakukan adalah menerapkan kebijakan pajak kendaraan progresif, sehingga akan terjadi kendaraan yang tua harus membayar pajak lebih besar setiap tahun.
Oleh karena itu sarana dan prasarana transportasi Kota Jakarta harus segera dibenahi agar jalur-jalur jalan tidak semakin menjadi neraka bagi warganya.
Ga terasa kota Jakarta sudah sangat tua tapi biar banyak penduduk yg beraneka ragam tetapai disinilah tempat semua org mengadu nasib iya itu “Kota Jakarat”
wah udah tua banget ya...
tapi, seperti lagunya anggun...
kota jakarta itu Tua-Tua Keladi...
makin tua makin menjadi....
semakin tua kota jakarta, semakin maju peradabannya....
semoga kota Jakarta, semakin jaya, dan aman...
Ref: Diposkan oleh ADHYS' e-PRIMBON
Google
Jakarta memiliki luas sekitar 661,52 km² (lautan : 6.977,5 km²), dengan penduduk berjumlah 9.588.198 jiwa (2010).[4] Wilayah metropolitan Jakarta (Jabotabek) yang berpenduduk sekitar 23 juta jiwa, merupakan metropolitan terbesar di Indonesia atau urutan keenam dunia.
Jakarta Rawan Perubahan Iklim
Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta menempati peringkat pertama sebagai daerah yang rentan perubahan iklim se-Asia Tenggara berdasarkan survei Economy and Environment Program for Southeast Asia (EEPSEA).
Direktur EEPSEA Herminia Fransisco dalam seminar “Peta Kerentanan Perubahan Iklim Asia Tenggara: Perpektif Indonesia” di Jakarta, Kamis (7/5), mengatakan, data tersebut merupakan hasil penelitian yang dilakukan selama enam bulan dengan mengambil sampel sebanyak 530 daerah di Asia Tenggara.
“Wilayah Jakarta sangat rentan terhadap bencana dengan yang terkait perubahan iklim, salah satunya akibat dari tingginya angka kepadatan penduduk,” kata Herminia.
Bencana perubahan iklim tersebut dicontohkannya, seperti banjir, kekeringan, meningkatnya permukaan, dan tanah longsor.
Dalam data tersebut disebutkan, setiap kenaikan air laut setinggi 1 meter sama dengan merendam daerah berpenduduk 10.763.734 jiwa.
Menteri Negara Lingkungan Hidup Rahmat Witoelar dalam kesempatan itu mengimbau, masyarakat hendaknya peduli atas kondisi kepadatan penduduk yang menjadi salah satu penyebab kerentanan perubahan iklim.
“Kepedulian masyarakat dalam mengatasi kerentanan perubahan iklim, khususnya masalah kepadatan penduduk, dapat dilakukan dengan hanya menjadikan Jakarta kota transit saja, bukan sebagai kota tempat tinggal,” katanya.
Sumber: KCM
Pernik-Pernik Lalu Lintas Kota Jakarta
Kemacetan jalan-jalan kota Jakarta sudah hampir merata disetiap ruas jalan terutama pada jalur-jalur jalan utama termasuk jalan arteri maupun jalan Tol.
Mengapa Jakarta menjadi kota macet ?????
Beberapa variabel yang membuat Jakarta semakin macet:
1. Pertumbuhan jalan jauh lebih kecil dari pada pertumbuhan Kendaraan.
2. Traffic light yang ada sudah tak mampu mengatur jumlah kendaraan yang akan lewat.
3. Titik tabrak pada persimpangan terlalu banyak dan putaran yang tidak teratur.
4. Penyempitan pada jalan-jalan yang dijadikan koridor busway.
5. Sikap pengemudi/pengendara yang semakin tak disiplin.
Dari kelima variabel tersebut satu sama lain saling berkaitan dan sudah sangat susah untuk dibenahi dalam waktu dekat tanpa ada kemauan dari pada pihak penentu kebijakan dan juga para pemakai jalan itu sendiri.
Bila ditinjau dari pertumbuhan jalan dibandingkan dengan pertumbuhan kendaraan yang tidak sebanding, dapat dipastikan jalan-jalan di setiap sudut Kota Jakarta semakin hari semakin merata macetnya, terutama di setiap persimpangan jalan. Hal tersebut dikarena pesatnya pertumbuhan kendaraan.
Dengan banyaknya persilangan sebidang baik pada jalan utama maupun antara jalan utama dengan jalan kecil semakin menambah fenomena macet yang harus di emban oleh Kota Jakarta.
Untuk hal ini perlu kiranya di analisa lebih lanjut pengaturan jalan-jalan seperti berikut ini:
* Sarana Konstruksi Jalan harus bisa mengatur gerak kendaraan, misalnya setiap persimpangan wajib belok kiri dan di atur tempat perputarannya (hal tersebut untuk memperkecil titik tabrak), dan lampu pengatur lalu lintas harus segera diperkecil, kalau dapat segera ditiadakan.
* Diatur jalur perputaran dengan konstruksi jalan yang memadai, dengan kebijakan kendaraan bergerak atau tidak ngetem pada persimpangan, jadi tempat pemberhentian kendaraan umum harus disediakan yang cukup memadai dan kendaraan tidak boleh melakukan naik/turun penumpang seenaknya. Dan saat ini yang sudah tercipta pada angkutan umum adalah naik/turun penumpang dimana saja sudah tak peduli, dan lagi sudah tak nyaman bagi penumpangnya (apa boleh buat harus diterima dengan pasrah).
* Pada persimpangan jalan utama dengan jalan yang lebih kecil, agar disediakan ruang konstruksi yang cukup lebar pada ujung jalan (minimum 50 meter) sehingga bila kendaraan berpas-pasan dapat bergerak dengan leluasa.
* Sementara terdapat keinginan untuk membatasi tahun pembuatan kendaraan, hal itu tidak akan banyak membantu mengurangi kemacetan. Untuk hal ini sebaiknya yang harus dilakukan adalah menerapkan kebijakan pajak kendaraan progresif, sehingga akan terjadi kendaraan yang tua harus membayar pajak lebih besar setiap tahun.
Oleh karena itu sarana dan prasarana transportasi Kota Jakarta harus segera dibenahi agar jalur-jalur jalan tidak semakin menjadi neraka bagi warganya.
Ga terasa kota Jakarta sudah sangat tua tapi biar banyak penduduk yg beraneka ragam tetapai disinilah tempat semua org mengadu nasib iya itu “Kota Jakarat”
wah udah tua banget ya...
tapi, seperti lagunya anggun...
kota jakarta itu Tua-Tua Keladi...
makin tua makin menjadi....
semakin tua kota jakarta, semakin maju peradabannya....
semoga kota Jakarta, semakin jaya, dan aman...
Ref: Diposkan oleh ADHYS' e-PRIMBON
Indonesia Seksi
Posted in
Label:
softskill
Keindahan atau keelokan merupakan sifat dan ciri dari orang, hewan, tempat, objek, atau gagasan yang memberikan pengalaman persepsi kesenangan, bermakna, atau kepuasan. Dalam keindahan diartikan sebagai keadaan yang enak dipandang, cantik, bagus benar atau elok. Keindahan dipelajari sebagai bagian dari estetika, sosiologi, psikologi sosial, dan budaya. Sebuah "kecantikan yang ideal" adalah sebuah entitas yang dikagumi, atau memiliki fitur yang dikaitkan dengan keindahan dalam suatu budaya tertentu, untuk kesempurnaannya.
Pengalaman "keindahan" sering melibatkan penafsiran beberapa entitas yang seimbang dan selaras dengan alam, yang dapat menyebabkan perasaan daya tarik dan ketenteraman emosional. Karena ini adalah pengalaman subyektif, sering dikatakan bahwa beauty is in the eye of the beholder atau "keindahan itu berada pada mata yang melihatnya.
indonesia merupakan negara yang sebagian besar merupakan air laut. Dari sabang sampai merauke kita mempunyai lebih dari 17.000 pulai. Indonesia menyandang sebagai negara dengan kepulauan terbanyak sedunia. Jakarta sebagai ibu kota dan juga kota metropolitan di Indonesia.
Keindahan Indonesia tidak dapat terlukiskan, mulai dari pantai yang sangat indah, wisata laut yang mempesona, kerajinan-kerajinan yang tidak kalah saing dengan barang luar negri dan juga keindahan penduduknya yang ramah antar satu sama lain. Banyak lokasi-lokasi yang tersebar di Indonesia sebagai wisata alam yang mempesona.
Salah satunya seperti PULAU DEWATA BALI dan Taman Laut Bunaken, Manado, Sulawesi Utara.
Inilah salah satu contoh keindahan pulau Indonesia atau bisa dibilang INDONESIA SEKSI
Pulau ini termasuk salah satu pulau terindah di Dunia. Pulau Bali merupakan pulau wisata terbaik di dunia. Obyek-obyek wisata di pulau Bali seperti Kintamani, Pantai Kuta, Danau Batur, Goa Gajah, Tampak Siring, Bedugul, Tanah Lot dan sebagainya. Pulau ini dimasukkan dalam daftar ini karena banyak tempat yang sangat menakjubkan dengan arsitektur bangunan dan keindahan alam di pulau ini yang juga sudah diakui dunia.
Bunaken adalah sebuah pulau di Teluk Manado, nah di sekitar pulau tersebut terdapat Taman Laut bunaken yang eksotis. Taman laut ini merupakan salah satu laut yang memiliki biodiversitas kelautan tertinggi di dunia lho. Tak heran aktivitas scuba diving menarik banyak pengunjung (wisatawan).
Bagi pasangan yang menyukai pantai lengkap dengan segala aktivitasnya, Bunaken merupakan tempat yang tepat untuk kamu. Apalagi ada resor yang berlokasi sangat strategis dengan pemandangan alam Bunaken yang indah, dijamin tak terlupakan deh bulan madu kamu dan tidak kalah dengan keindahan bawah laut Bunaken yg begitu indah tidak salah semua orang banyak yang bilang bahwa keindahan bawah laut Bunaken seperti surga dunia (*_*)
Ref: (sumber :http://wisata.kompasiana.com/jalan-jalan/2011/01/14/keindahan-indonesia/)
(sumber : www.google.com )
Pengalaman "keindahan" sering melibatkan penafsiran beberapa entitas yang seimbang dan selaras dengan alam, yang dapat menyebabkan perasaan daya tarik dan ketenteraman emosional. Karena ini adalah pengalaman subyektif, sering dikatakan bahwa beauty is in the eye of the beholder atau "keindahan itu berada pada mata yang melihatnya.
indonesia merupakan negara yang sebagian besar merupakan air laut. Dari sabang sampai merauke kita mempunyai lebih dari 17.000 pulai. Indonesia menyandang sebagai negara dengan kepulauan terbanyak sedunia. Jakarta sebagai ibu kota dan juga kota metropolitan di Indonesia.
Keindahan Indonesia tidak dapat terlukiskan, mulai dari pantai yang sangat indah, wisata laut yang mempesona, kerajinan-kerajinan yang tidak kalah saing dengan barang luar negri dan juga keindahan penduduknya yang ramah antar satu sama lain. Banyak lokasi-lokasi yang tersebar di Indonesia sebagai wisata alam yang mempesona.
Salah satunya seperti PULAU DEWATA BALI dan Taman Laut Bunaken, Manado, Sulawesi Utara.
Inilah salah satu contoh keindahan pulau Indonesia atau bisa dibilang INDONESIA SEKSI
Pulau ini termasuk salah satu pulau terindah di Dunia. Pulau Bali merupakan pulau wisata terbaik di dunia. Obyek-obyek wisata di pulau Bali seperti Kintamani, Pantai Kuta, Danau Batur, Goa Gajah, Tampak Siring, Bedugul, Tanah Lot dan sebagainya. Pulau ini dimasukkan dalam daftar ini karena banyak tempat yang sangat menakjubkan dengan arsitektur bangunan dan keindahan alam di pulau ini yang juga sudah diakui dunia.
Bunaken adalah sebuah pulau di Teluk Manado, nah di sekitar pulau tersebut terdapat Taman Laut bunaken yang eksotis. Taman laut ini merupakan salah satu laut yang memiliki biodiversitas kelautan tertinggi di dunia lho. Tak heran aktivitas scuba diving menarik banyak pengunjung (wisatawan).
Bagi pasangan yang menyukai pantai lengkap dengan segala aktivitasnya, Bunaken merupakan tempat yang tepat untuk kamu. Apalagi ada resor yang berlokasi sangat strategis dengan pemandangan alam Bunaken yang indah, dijamin tak terlupakan deh bulan madu kamu dan tidak kalah dengan keindahan bawah laut Bunaken yg begitu indah tidak salah semua orang banyak yang bilang bahwa keindahan bawah laut Bunaken seperti surga dunia (*_*)
Ref: (sumber :http://wisata.kompasiana.com/jalan-jalan/2011/01/14/keindahan-indonesia/)
(sumber : www.google.com )
Langganan:
Postingan (Atom)